Rasa sepi dan kehilangan ini semakin besar, tak kala semua beban berada di pundaku, berat memang tapi aku harus tetap tegar demi semua orang yang aku sayangi, mulaya tak terpintas didalam benaku sedikitpun kalu kalian harus pergi mendahuluiku, Adik-adiku ( Agung wijaksana Dadaha 23 februari 2014, Wawan sosiawan 28 Juni 2018 dan terakhir Ayahanda Tercinta R. Geusanulun Jayadilaga (30 Oktober 2018 ) tiga laki-laki dalam keluargaku telah pergi meninggalkan seorang anak-anak yang masih perlu bimbingan dan materi untuk bersekolah, dan kini menjadi kewajibanku untuk meneruskan perjuangan mereka, juga kewajibanku kini merawat ibuku yang sedang sakit, semula berat rasanya dalam hati selalu bertanya sanggupkah aku menjalani semua ini sementara penghasilanku juga tak seberapa sebagai guru honorer tapi kuserahkan semua kepada Alloh S.W.T atas semua yang telah terjadi. Permasalahan demi permasalahan kian terasa berat baik dari interen keluarga ataupun dari lembaga yang sedang aku jalani, tetapi aku akan selalu tegak berdiri menghadapi semua permasalahan dan ku yakin akan menjadi opemenang dikemudian hari,,.. Amin
